Original post by Tribun Jogja.
Kegiatan grebek Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang digelar Bank Indonesia Kantor Perwakilan (BI KPw) DIY masuki hari kedua pelaksanaannya, Sabtu (24/11/2018) di Balai Shinta, Gedung Wanitatama.
Pada kali ini, berbagai kegiatan diadakan yang salah satunya berupa talkshow dengan mengambil tema ‘Pemanfaatan Sistem Pembayaran dalam Meningkatkan Produktivitas Daya Saing’.
Dua pembicara dihadirkan yakni, VP Central Region Go-Jek, Delly Nugraha dan Edwin Pratama, Head Of Partnerships PT Moka Teknologi Indonesia yang mengulas beberapa perkembangan serta peluang bagi UMKM dalam meningkatkan kapasitas usahanya lewat sistem pembayaran virtual.
Delly Nugraha dalam pemaparannya mengatakan, sistem pembayaran melalui elektronik atau e-money memang didasarkan pada kepercayaan baik antar penyedia, penjual, maupun pengguna, sehingga selain memudahkan bagi para pelaku juga demi mewujudkan gerakan pembayaran non tunai yang digagas oleh BI.
Layanan keuangan yang dihadirkan Go-Jek lewat Go-Pay, kata dia, juga demi mendukung ekosistem digital yang lajunya saat ini tidak lagi dapat dibendung, serta dimungkinkan dapat dimanfaatkan bagi pelaku UMKM.
“Disamping itu, kita menghadirkan Go-Pay adalah sebagai pendukung ekonomi sosial masyarakat agar dikelola dengan baik dengan mendorong wirausahawan baru,” jelasnya.
Seperti berbagai fitur layanan yang dihadirkan dalam platform Go-jek yang salah satunya berupa Go-Food, setiap hari setidaknya ada sekitar 11 ribu wirausaha kuliner yang mendaftar lewat jaringan tersebut.
Kemudian, lewat platform keuangan digital lanjut dia, masyarakat juga terbantu dan teredukasi dalam hal literasi keuangan.
Karena pemahaman dalam layanan perbankan bagi pelaku UMKM bisa dikatakan masih cenderung minim.
Beberapa pelaku UMKM, kata Delly, juga masih terkendala dalam memperluas jangkauan akses pasar, sehingga dengan bergabung ataupun menggunakan pembayaran virtual dalam tiap transaksinya diharapkan dapat menjangkau lebih banyak konsumen.
Sementara, Edwin Pratama menyebutkan salah satu kendala yang sering dihadapi pelaku UMKM lainnya adalah dalam sistem pengelolaan kasir atau yang juga disebut point-of-sale (POS) system.
Moka sendiri adalah sistem POS berbasis mobile bagi pelaku UMKM yang menyediakan perangkat lengkap bagi para penjual agar bisa menjalankan seluruh bisnis.
“Dengan demikian pelaku UMKM dapat melakukan beragam hal seputar penjualan dan inventaris. Mulai dari kategori barang, stok, harga, keterangan tambahan dan membuat laporan bisnis dengan cepat secara real time,” kata dia.
Penjual, sambung dia, juga bisa melihat daftar barang mana yang lebih diminati oleh pembeli serta transaksi lewat pembayaran virtual mana yang dominan lewat satu aplikasi yang terintegrasi.