Industri kuliner adalah salah satu bagian dari gaya hidup yang tak pernah usang dan sepi peminat. Tentu, karena semua orang butuh makanan dan suka makanan yang lezat.
Seiring berkembangnya teknologi, industri kuliner pun mendapat sentuhan canggih yang mempermudah konsumen maupun restoran untuk saling terhubung. Salah satunya adalah aplikasi mobile Qraved yang diciptakan oleh Steven Kim, bersama rekannya.
“Kami adalah perusahaan direktori dan reservasi kuliner yang berdiri pada 2013 dan menyediakan solusi ’makan apa dan dimana?’ lewat konten seperti artikel menarik, ulasan dari komunitas, dan commerce (reservasi dan diskon) lewat aplikasi mobile maupun web,” ungkap pria yang menjadi cofounder Qraved tersebut panjang lebar.
Mengutip data Euromonitor, Steven menyebutkan bahwa masyarakat Indonesia menghabiskan USD30 juta untuk makan di luar setiap tahunnya. Begitu pula dengan bisnis kuliner dibaliknya yang juga ikut berkembang pesat. Dengan melihat tren yang serba mobile (akses lewat internet dan smartphone) ini, maka Steven menilai bahwa Qraved akan menjadi media promosi atau pemasaran yang baik bagi bisnis kuliner dan juga memudahkan pecinta kuliner untuk menemukan apa yang mereka inginkan.
“Qraved adalah one stop dining solution in your pocket dan yang pertama di Indonesia dengan menggabungkan konsep direktori dan reservasi secara online. Kami juga menggabungkan pencarian lokasi beserta ulasan pengguna serta info makanan, termasuk harga dan diskon atau promosi yang disediakan restoran. Pengguna pun dapat memiliki daftar restoran kesukaannya sendiri,” jelas Steven.
Kendati Qraved sudah hadir saat smartphone dan internet serta reservasi online belum booming seperti saat ini, nyatanya solusi yang ditawarkan Qraved memang sesuai kebutuhan para pencinta kuliner sehingga sejak akhir 2013 Qraved telah mendapatkan lebih dari 1 juta pengguna aktif dalam waktu 6 bulan dengan biaya pemasaran yang rendah.
Jumlah direktori restoran mereka mencapai lebih dari 25.000 restoran di wilayah Jabodetabek dan Bali. Tidak tanggung-tanggung, berkat layanannya yang solutif dan menarik, Qraved pun sudah diganjar banyak pendanaan dari beberapa venture capital. “Kami baru saja mendapatkan pendanaan Seri B sebesar USD8 juta dari Richmond Global Ventures dan Gobi Partners, serta investor baru, GWC dan sebelumnya yaitu Convergence Ventures, 500 Startups, Toivvo Annus dan M&Y Partners. Seluruhnya kami pergunakan untuk mengembangkan layanan Qraved,” tutur Steven.
Steven menilai bahwa inovasi yang dihadirkan oleh Qraved berhasil membawa angin segar bagi bisnis kuliner di Indonesia yang kian beragam dan menarik. “Kami ingin meningkatkan standar kuliner di Indonesia lewat Qraved. Oleh karena itu kami membina kemitraan dengan restoran dan masyarakat Indonesia dalam menghadirkan konten artikel tentang kuliner yang menarik dan inspiratif.
Termasuk ulasan berguna bagi peningkatan kualitas restoran serta kemudahan reservasi bagi pihak restoran dan konsumen,” tandas Steven.
Original article here by Koran Sindo
Attributed to Cahyandaru Kuncorojati
Disclaimer: Qraved is a portfolio company of Convergence Ventures