Bisnis.com, JAKARTA- Perusahaan Venture Capital Convergence Venture menargetkan tanamkan investasi untuk 30 perusahaan startup di Indonesia hingga tahun depan.
Saat ini, setidaknya ada 17 perusahaan yang sudah didanai oleh Capital Convergence yang masuk ke Indonesia sejak tahun 2014 lalu itu.
Managing Partner Convergence Venture Adrian Li mengatakan tahun ini pihaknya menargetkan akan tanam investasi di tiga perusahaan start up. Sementara tahun depan diharapkan 10 perusahaan baru akan menerima suntikan dana dari mereka.
“Tahun ini, ada setidaknya tiga perusahaan yang akan kami tanamkan investasi, namun belum bisa di diumumkan sampai kesepakatan selesai,” ujar Adrian Li di Jakarta, Selasa (27/09)
Sebelumnya, tahun ini Convergence Venture telah menyuntikkan dana pada Global Rooms Limited, pemilik dan operator dari sistem reservasi hotel NIDA Rooms sebesar US$4,2 juta pada pelaksanaan pendanaan fase. Pendanaan ini bekerjasama dengan CyberAgent Venture, serta difasilitasi oleh penasihat independen dan firma investasi Emergebridge.
Adrian mengatakan perusahaan yang akan didanai Covergence Venture telah diseleksi sesuai prosedural dan standar yang ditetapkan mereka.
Selain itu juga, perusahaan yang dipilih adalah perusahaan yang dinilai memiliki potensi bisnis yang cukup baik di Indonesia. Pasalnya, saat ini perusahaan tengah fokus untuk pengembangan bisnis di Indonesia.
“Ada tiga hal penting yang menjadi pertimbangan dalam memilih perusahaan untuk investasi, Pertama terkait sistem pembayaran, sejauhmana kemudahannya. Kedua logistik atau pengiriman barang, serta penetrasi internetnya,” tambahnya.
Menurut Adrian, potensi bisnis ecommerce dan startup di Indonesia sendiri sangat besar. Apalagi, katanya, pengguna internet di Indonesia juga sangat besar, sehingga pertumbuhan ecommerce ke depannya akan semakin pesat.
Sedangkan, lanjutnya, untuk startup yang dinilai paling potensial adalah yang bergerak di bidang media , ecommerce, search directory, dan teknologi.
Adapun perusahaan yang sudah didanai oleh Convergence Venture adalah Yess Boss, Money Smart, Adskom, Ematic, Nida Rooms, Seekmi, Xfers, Black Garlic, Moka Pos, E27, Paktor, MalesBanget.com, Indo Trading, Qraved, Female Daily, Xendit, dan Laku6.com
Convergence venture adalah perusahaan pendanaan yang berinvestasi di Indonesia, yang ditujukan bagi para para pemula business teknologi. Pendanaan tersebut di pimpin oleh Adrian Li dan Donald Wihardja yang memiliki pengalaman yang sangat mumpuni sebagai enterprenuer dengan pengalaman di dunia usaha internet yang sangat luas.
Convergence Venture meningkatkan pengalaman, jaringan, dan sumber daya nya untuk memperkuat para pemula business di Indonesia khususnya di bidang teknology untuk dapat memiliki usaha yang dikenal bukan hanya saja di Indonesia dan di Asia tenggara.
Advisory Board dan Limited partner Convergence venture dari US, China dan Indonesia telah dengan sukses menghadirkan jaringan, sumber daya, di media dan industri terkait lainnya
Arena investasi perusahaan ini sendiri yakni untuk perusahaan yang bergerak di bidang Internet konsumen, Teknologi keuangan, Iklan digital, Media online, eCommerce, Jaringan Sosial dan Komunikasi, dan Software sebagai Service (SaaS)
Artikel orisinil disini oleh Mia Chitra Dinisari dari Bisnis.com