Singapura- Sejalan berkembangnya industri modal ventura di Asia Tenggara, Thailand resmi memasuki Venture Council ASEAN (AVC) menyusul Indonesia dan Singapura yang telah bergabung pada Agustus lalu.
AVC yang dipelopori Singapore Venture Capital & Private Equity Association (SVCA) mengundang perwakilan Asosiasi Modal Ventura Untuk Startup Indonesia (Amvesindo) dan Thai Venture Capital Association (TVCA) guna menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) di Singapura 11 Oktober 2016 lalu. Langkah ini akan menciptakan tonggak utama pertumbuhan negara-negara anggota di AVC.
Chairman Singapore Venture Capital & Private Equity Association Jeffrey Chi mengatakan, bergabungnya Thailand dan Indonesia, dua pasar besar ke dalam AVC bertujuan menciptakan hubungan baik antarnegara dan memungkinkan setiap pasar memanfaatkan potensi masing-masing negara.
“Hal ini menandai langkah maju AVC mendukung kewirausahaan dan keuangan di kawasan ASEAN,” kata dalam keterangan persnya, Minggu (16/10).
Chairman Amvesindo Jefri Sirait mengatakan, sejauh ini hanya ada segelintir startups lokal di ASEAN yang berhasil di tingkat regional. “Kami berharap bersama-sama anggota lain dari AVC, kita dapat mendukung startup lokal untuk berkiprah di level regional, sebelum akhirnya mencapai kesuksesan di skala global,” kata dia.
Sementara Donald Wihardja, dari Convergence Venture mengatakan pihaknya telah ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk membantu membangun startup di Indonesia guna mendukung The Indonesian Tek-Startups. Untuk itu diperlukan kerja sama di tingkat global agar Indonesia menjadi tujuan investasi yang kompetitif.
Presiden Thai Venture Capital Association (TVCA) Thanapong Na memgaku bangga bisa bergabung dengan AVC. “Ada banyak hal yang dapat kita pelajari untuk investasi dan berkolaborasi guna bisa mendukung startup lokal guna ekspansi di ASEAN,” kata Thanapong Na Ranong.
Dewan Modal Ventura ASEAN ini sebagai payung bagi asosiasi modal ventura yang tertarik mempromosikan ekosistem modal ventura di Asia Tenggara. Tidak menutup kemungkinan para anggota asosiasi untuk mempromosikan dan mengembangkan industri modal ventura secara lebih terpadu dengan memanfaatkan kekuatan dan kemampuan masing-masing, khususnya di bidang event, advokasi, penelitian, pendidikan, dan lain-lain.
Artikel orisinil oleh Berita Satu
Oleh Whisnu Bagus Prasetyo