Original post by Bisnis.com.
PT Julo Teknologi Finansial memenangkan Microenterprise Fintech Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh United Nation Capital Development Fund (UNCDF) bekerja sama dengan UN-Pulse Lab Jakarta.
Dikutip dari siaran pers yang diterima Bisnis.com, Senin (26/11/2018), kompetisi ini dirancang oleh UNCDF dengan tujuan meningkatkan peranan teknologi dalam hal pendanaan bagi pengusaha mikro di Indonesia.
Kenneth Kou, Head of Product Julo menyebutkan bahwa penghargaan dan dana yang diterima dari UNCDF dan UN-Pulse Lab Jakarta memberikan kesempatan bagi Julo untuk mengembangkan bisnis dan melayani lebih banyak calon konsumen.
Program ini akan dimulai pada Desember 2018 dengan menyalurkan dana kepada 500 peminjam dan akan efektif menyalurkan dana kepada para pengusaha mikro pada pertengahan 2019.
“Penghargaan ini akan mengawali inisiasi Julo untuk mendalami pengusaha mikro perempuan dan menilai profil risiko pelanggan dan membuat produk yang lebih sesuai untuk mereka. Nantinya, Julo akan mulai mendistribusikan kepada 500 akun untuk dipelajari agar semakin lama menibgkat skalany,” ungkap Kou.
Hal ini mengingat pengusaha mikro seperti penjual makanan, pemilik warung, dan pedagang kaki lima, memiliki kontribusi 98% dari total bisnis di Indonesia. Sementara itu, hanya 8% dari total usaha mikro tersebut memiliki akses terhadap kredit. Melalui program ini, Julo berencana untuk memberikan akses pendanaan kepada pengusaha perempuan di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan usahanya.
Julo berharap dengan adanya bantuan dana dari UNCDF ini akan membantu mewujudkan visi Julo dalam mendukung inklusi keuangan di Indonesia. Julo merupakan penyelenggara peer-to-peer (P2P) lending yang terdaftar dan diawasi oleh OJK.